Melakoni bisnis import barang terbilang sangat potensial. Namun, ada dua hal yang perlu dicermati ketika berbisnis barang import yaitu bagaimana cara hitung HPP import dan bea cukai.
Ketika ingin memulai bisnis barang import untuk dijual kembali di Indonesia tentu membutuhkan kecermatan dan ketelitian. Seperti halnya untuk mengetahui HPP.
HPP atau Harga Pokok Penjualan yaitu harga modal yang berasal dari harga barang dagangan sebelum nantinya ditambah dengan keuntungan sesuai keinginan.
Dengan mengetahui HPP, maka Anda bisa segera menghitung tentang berapa keuntungan produk yang bisa Anda ambil.
Bea merupakan kegiatan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah kepada barang ekspor import di Indonesia.
Sementara itu, cukai ialah pungutan negara kepada barang dengan karakteristik tertentu sesuai dengan ketetapan Undang-Undang Cukai.
Bea cukai bisa didefinisikan sebagai tindakan pungutan yang dilakukan oleh pemerintah terhadap barang ekspor maupun import dengan karakteristik khusus.
Tidak perlu takut memulai bisnis import bagi pemula. Asalkan Anda tahu seperti apa kebijakan bea cukai, maka nantinya Anda tidak akan menemukan kendala rumit dalam kegiatan ekspor import yan g dilakukan.
Sebelum cari tahu bagaimana cara hitung HPP import, ada baiknya untuk mengetahui bagaimana cara menghitung bea masuk import terlebih dahul.
Tentunya dalam melakukan bisnis import, Anda akan menanggung berapa beban biaya import barang tersebut. Formula sederhana untuk melakukan perhitungan bea masuk import ialah:
Bea Masuk = (C + I + F) x tarif
Keterangan:
C = Cost
I = Insurance Premium
F = Freight
Agar Anda bisa lebih memahami tentang perhitungan be masuk import, maka sebaiknya coba cermati contoh kasusnya berikut.
PT. Mulawarman mengimport pakaian jadi yang berasal dari China sebanyak 3000 pcs dengan harga USD 6/pcs
Ongkos kirim barang import tersebut menggunakan mode pengiriman udara adalah USD 1000
Pengiriman barang import tersebut dilindungi dengan asuransi berpresmi USD 200.
HS Code pakaian jadi adalah 3926.20 dengan besaran biaya tarif adalah 15%. Berapakah biaya masuknya?
Bea Masuk = (C + I + F) x tarif
= [(3000 x $ 6) + $ 1000 + $ 250} x 15%
= [$ 18000 x $1000 + $ 250] x 15%
Bea Masuk = $ 2887,50
Adapun nominal yang dibayarkan ke Bea Cukai menggunakan mata uang Rupiah. Biasanya rate mingguan nilai tukar rupiah Bea Cukai sama dengan rate pajak dan BI.
Misalkan rate $ saat ini adalah 1 $ = Rp.14.388,00. Maka besaran nominal yang harus dibayarkan ke kas negara adalah $ 2887,50 x Rp.14.388,00 = Rp.41.545,35.
Bea masuk yang sudah dihitung tersebut nantinya bersama unsur-unsur lainnya akan masuk ke dalam kelompok HPP atau COGS (Cost of Goods Sold).
Untuk contoh perhitungan HPP import, maka berikut masih mengambil contoh perusahaan serupa. Jika laporan keuangan perusahaan menggunakan nilai mata uang rupiah, maka rate serupa.
Pakaian Jadi = $ 18.000 x Rp.14.388,00 = Rp.258.984.000,00.
Freight = $ 1000 x Rp.14.388,00 = Rp.14.388.000,00.
Asuransi = $ 250 x Rp.14.388,00 = Rp.3.597.000,00.
Bea Masuk = $ 2887,50 x Rp.14.388,00 = Rp.41.545.350,00.
Detail jurnal bea masuk import diantaranya:
[Debit] HPP – Bea Masuk = Rp. Rp.41.545.350,00.
[Kredit] Utang – Bea Masuk = Rp.41.000.000,00.
[Untuk mengetahui berapa besaran biaya cost import}
Berikut merupakan rincian jurnl yang dibayarkan ke bank:
[Debit] Utang – Bea Masuk = Rp.15.000.000,00.
[Kredit] Kas = Rp.15.900.000,00.
Berikut merupakan detail jurnal pakaian jadi import:
[Debit] HPP – Persediaan Barang Jadi = Rp.258.984.000,00
[Kredit] Utang – Esprit De Corp = Rp.258.984.000,00
[Untuk mengakui pembelian barang yang sudah jadi yakni $ 18.000 x Rp.14.388,00 ]
Dan
[Debit] HPP – Freight = Rp.14.388.000,00.
[Kredit] Utang – DHL = Rp.14.388.000,00.
[Untuk mengakui berapa besaran ongkos kirim yaitu $ 1000 x Rp.14.388,00].
Serta
[Debit] HPP – Asuransi Import = Rp.3.597.000,00.
[Kredit] Utang – ABC Insurance = Rp.3.597.000,00.
[Untuk mengakui beban premi asuransi yaitu $ 250 x Rp.14.388,00].
PT. Mulawarman
HPP (Periode 01 Januari – 31 Desember 2020)
Persediaan Pakaian Jadi:
Saldo Awal untuk Persediaan Pakaian Jadi | xx.xxx.xxx |
Pembelian Pakaian Jadi | Rp.258.984.000,00 |
|
xx.xxx.xxx |
Saldo Akhir Pakaian Jadi | xx.xxx.xxx |
|
xx.xxx.xxx |
Overhead:
Biaya Kirim (Freight) | Rp.14.388.000,00 |
Asuransi Biaya Import | Rp.3.597.000,00 |
Bea Masuk | Rp.41.545.350,00. |
Clearance yang Diketahui | xx.xxx.xxx |
Total Bongkar Muatan | xx.xxx.xxx |
Penyusutan Muatan Barang | xx.xxx.xxx |
Penyusutan Mesin | xx.xxx.xxx |
Cost I | xx.xxx.xxx |
Cost II | xx.xxx.xxx |
Cost III | xx.xxx.xxx |
Total Nilai Overhead | xx.xxx.xxx |
Total HPP xx.xxx.xxx
Di samping itu, Anda juga bisa menghitung pajak dengan mudah menggunakan kalkulator pajak hanya di website Kickrate.
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. These cookies ensure basic functionalities and security features of the website, anonymously.
Functional cookies help to perform certain functionalities like sharing the content of the website on social media platforms, collect feedbacks, and other third-party features.
Performance cookies are used to understand and analyze the key performance indexes of the website which helps in delivering a better user experience for the visitors.
Analytical cookies are used to understand how visitors interact with the website. These cookies help provide information on metrics the number of visitors, bounce rate, traffic source, etc.
Advertisement cookies are used to provide visitors with relevant ads and marketing campaigns. These cookies track visitors across websites and collect information to provide customized ads.
Other uncategorized cookies are those that are being analyzed and have not been classified into a category as yet.